‘Belajar sulit, harus menghafal, ini itu, banyaklah, pusing
jadinya, apa tidak ada cara lain bu’, kata seorang siswa pada gurunya. ‘Apapun
yang dipelajari, kalau tidak senang, mana bisa kamu, senangkan dulu lah, baru
asyik nanti jadinya’, sahut sang guru.
Belajar bidang studi apapun, awal
untuk bisa adalah suka, sedikit senang terhadap pelajaran tersebut modal awal
untuk paham akan konsep dan wacana yang ada dalam suatu pelajaran. Kerumitan
dan kesulitan apapun dalam memahami suatu pelajaran, utamakan untuk tahu konsep
awal dari pelajaran tersebut.
Dalam fisika, salah satu konsepnya yang berhubungan dengan
kehidupan sehari-hari adalah pengukuran. Hal ini banyak digunakan untuk
melakukan aktivitas kerja yang berhubungan dengan mengukur. Kita mengenal
istilah panjang, lebar, waktu, suhu, dan sebagainya. Istilah-istilah termasuk
dalam materi besaran. Dalam ilmu fisika pengukuran memiliki peranan penting,
tanpanya ilmu fisika tidak akan lengkap tanpa disertai dengan pengukuran
besaran-besaran fisika. Contoh yang paling mudah, jika kita pergi ke toko
sembako untuk membeli telur 2 kg sebagai campuran membuat roti, maka kita akan
melihat penjual toko melakukan pengukuran dengan menggunakan timbangan, sehingga
diperoleh telur sebanyak 2 kg sesuai dengan yang kita inginkan. Contoh lain,
ketika kita mengukur panjang papan tulis dengan menggunakan jengkal kita, maka
setelah dilakukan pengukuran, ternyata panjang papan tulis tersebut sama dengan
10 jengkal tangan kita.
Kedua contoh di atas menunjukkan adanya kegiatan pengukuran, yaitu
pengukuran banyaknya telur dengan menggunakan timbangan dan pengukuran panjang papan
tulis dengan menggunakan jengkal. Dari hasil pengukuran tersebut di atas,
diperoleh massa telur 2 kg dan panjang papan tulis 10 jengkal. Angka 2
menunjukkan nilai besaran massa dan kg menunjukkan satuan dari besaran massa,
sedangkan angka 10 menunjukkan nilai besaran panjang dan jengkal menunjukkan
satuan dari besaran panjang. Dari informasi di atas, kita dapat mendefinisikan
besaran, satuan, dan pengukuran. Jadi, segala sesuatu yang dapat diukur,
mempunyai nilai yang dapat dinyatakan dalam angka-angka dan memiliki satuan
tertentu disebut besaran. Sedangkan satuan merupakan pernyataan yang
menjelaskan arti dari suatu besaran. Pekerjaan ukur-mengukur jadi menyenangkan,
karena semuanya selalu kita kerjakan untuk mengukur apapun dalam keseharian
kita. Kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang
digunakan sebagi satuan itulah pengukuran.
Tidak sulit kan memahami konsep fisika, asalkan kita senang,
lakukan, pahami pastilah kita akan tahu dan akhirnya mengerti. Pembelajaran
apapun kesenangan hati akan mempengaruhi kinerja otak kita untuk mau berfikir
tentang hal tersebut, otak member perintah untuk membaca, mata diperintah otak
untuk melihat, dan akhirnya kita akan memahami apa yang harus kita lakukan
terhadap pembelajaran tersebut. Pemikiran yang negatif terhadap suatu
pelajaran, maka akan mempersulit otak untuk menerima apa yang akan dipelajari,
otak semakin rumit untuk memahami, karena kita telah berkata sulit, yang
akhirnya kata tersebut diterima oleh receiver otak, otak menanggapi dengan kata
sulit yang dikatakan oleh mulut.
Senang, perasaan yang akan membantu kita untuk mau membaca, melihat,
melakukan dan akhirnya paham. Senang, menguatkan dan membantu dalam penguasaan
belajar, yang akhirnya membuat kita semakin mengerti akan suatu konsep. Pelajaran
yang memerlukan pengertian, pemahaman, dan eksperimen tidak bias hanya
mengandalkan pemikiran sesaat yaitu dikala sekolah, perlu adanya pengulangan,
ritme yang berkesinambungan untuk melakukannya, Sehingga, pemahaman akan lebih,
karena adanya kegiatan nyata tersebut.
Jadikan senang sebagai pintu gerbang untuk pengetahuan awal,
jadikan senang untuk lebih mengenal suatu pembelajaran, jadikan senang modal
untuk mencintai ilmu pengetahuan, jadikan senang maka kita akan mengerti akan
alam semesta ini.
No Response to "BELAJAR SULIT, NGEFANS AJA DULU"
Posting Komentar