FENOMENA PENDIDIKAN BERKARAKTER

             Pendidikan, berwujud dalam berbagai bentuk dan jenis. Semua individu memerlukan yang satu ini, tanpa alasan, tanpa penyekatan, semua perlu. Pendidikan memberikan akses ke semua pintu dalam pemenuhan hidup, yang dapat menjadikan orang bermartabat, berharkat. Pendidikan berarti kita memiliki pengetahuan untuk hidup, pengetahuan untuk bermasyarakat, pengetahuan untuk menjalankan sebagai seorang manusia dengan segala macam keterkaitan penunjang hidup manusia itu sendiri.

            Pendidikan mengantarkan kita kepada kemanfaatan dan kemaslahatan hidup. Pendidikan merupakan kesempatan besar bagi seseorang untuk menghasilkan sesuatu. Pendidikan dapat menghantarkan seseorang untuk mencapai suatu tujuan hidup, dengan berbagai macam cara dan tenaga untuk mendapatkan pendidikan. Pendidikan merupakan pintu gerbang untuk menuju kehidupan yang lebih baik apabila seseorang tersebut melakukannya dengan cara yang baik dan dibenarkan.
Paradigma pendidikan merupakan potensi untuk merubah paradigma belajar. Penerapannya selalu didahului oleh paradigma mengajar serta paradigma pembelajaran. Paradigma mengajar, menjadikan guru sebagai tokoh sentral dalam pembelajaran. Sikap ketergantungan siswa terhadap guru, yang mana menyebabkan keberhasilan siswa bertumpu pada kemampuan dan kehadiran guru. Ini merupakan paradigma tua, yang terkadang masih dilakukan oleh guru di masa sekarang. Perkembangan teknologi yang begitu deras mau tidak mau harus diikuti oleh guru yang mau dan mampu untuk belajar guna keterlaksanaan kegiatan belajar mengajar dengan baik.
Paradigma pembelajaran, terjadi pergeseran yaitu mengajar menjadi pembelajaran sehingga mengembangkan pengertian bahwa dalam kegiatan belajar mengajar, siswa yang menjadi focus perhatian, pengajar hanyalah salah satu faktor eksternal pembelajaran.
Pendidikan saat ini dijadikan masyarakat  untuk mengangkat harkat dan martabat kehidupannya dalam pencapaian suatu tujuan hidup yang lebih baik dan layak. Masyarakat memiliki kecenderungan melakukan penilaian terhadap sesamanya dengan melihat derajat pendidikannya. Terkadang inilah yang menjadikan kasta-kasta yang masih berlaku dalam kehidupan masyarakat, walaupun dalam keseharian istilah kasta tidak digunakan lagi. Dengan berpendidikan menambahkan derajat empunya pendidikan untuk lebih bersahaja ataukah lebih arogan dengan tingginya pendidikan yang dicapai oleh seseorang.
Terdapat dua jenis pendidikan dalam kemasyarakatan. Yang pertama, pendidikan yang diperlukan dalam mempersiapkan seseorang untuk menjadi anggota masyarakat yang diakui secara social dan legal. Yang kedua, pendidikan kemasyarakatan yang diakui secara resmi dalam wadah yang disebut sekolah, mempersiapkan seseorang dalam akademisi sosiologi dan politik. Keduanya diperlukan untuk menciptakan seseorang yang sesuai dengan aturan kemasyarakatan yang berlaku di dalamnya. Keduanya juga diperlukan dukungan baik perorangan maupun masyarakat luas terlebih lagi pemerintah sebagai penyelenggara kehidupan bermasyarakat.
Pendidikan dimulai dari rahim seorang ibu, bagaimana diperlakukan, bagaimana diperhatikan, bagaimana dirawat, semua berawal dari sini. Individu dibentuk melalui kelahiran seorang manusia kedunia untuk kemudian diberikan berbagai macam fasilitas dan pemenuhan kebutuhan dalam pencapaian untuk menjadi manusia dewasa. Setelah memiliki dan mengerti akan jati dirinya, diberikan kepadanya pendidikan yang baik dan benar guna mempersiapkan diri individu tersebut sebagai seseorang maupun anggota masyarakat. Perlunya pendidikan yang terarah dan kondusif akan menciptakan karakter manusia yang mengerti akan jati dirinya, mengerti akan kemanfaatan dirinya dalam bermasyarakat, serta mengerti akan tujuan hidupnya dalam masyarakat dunia. Persiapan pendidikan yang baik dan benar perlu dipersiapkan sejak dini, dimana seorang manusia masih memiliki kebaikan dan jati diri sejati di dalamnya, sehingga ketika persiapan menuju dewasa yang siap untuk bermasyarakat, dia akan mengerti, memahami dan melakukan yang terbaik sebagai anggota masyarakat. Masyarakat menjadi baik, aman, dan nyaman dalam menjalani kehidupan dan persiapan menuju masa depan.   
            Oleh karenanya, pendidikan karakter dalam masyarakat sangat penting dalam penyeimbang kognitif seseorang. Dalam kehidupan nyata dapat kita jumpai, seorang yang kaya raya tidak dermawan, seorang politikus tidak peduli pada tetangganya yang kelaparan, atau seorang guru yang tidak merasa prihatin terhadap anak jalanan yang tidak mendapatkan pendidikan yang layak. Dengan pendidikan manusia lebih manusiawi, lebih bias saling menghargai antar sesame, lebih berkarakter yang sesuai dengan etika kehidupan bermasyarakat. Pendidikan menciptakan manusia yang lebih baik dan berharga jika dilakukan dan dikembangkan dengan baik dan benar.
            Pentingkah pendidikan jika pelaku terdidik dan pendidik tidak bersinergi, dari perkembangan masa akan muncul kurikulum-kurikulum terbarukan yang akan melakukan pengaturan dalam dunia pendidikan yang tidak jarang mengundang pertanyaan, hampir setiap pergantian pejabat, selalu ada kurikulum baru, yang dipentingkan adalah bagaimana melalui pendidikan dapat menaikkan derajat harkat dan martabat seorang manusia. Karena hanya dengan pendidikan, semua pemenuhan kebutuhan, berperilaku, dan bermasyarakat dapat berjalan dengan baik. terkadang kita dilema dengan prinsip pembelajaran dan kenyataan, dimana terkadang dalam nyata, lebih mengerikan dalam pembelajaran, karena berbagai macam faktor, seperti fasilitas, tempat, kompetensi pendidik, alat transportasi, dan masih banyak lagi. Sampai kapan kita akan terperosok dalam hal-hal yang itu-itu saja.
            Perlunya sinergi antara pendidik dan peserta didik, dimana adanya penyatuan misi dan visi dalam pencapaian pencapaian suatu kompetensi pembelajaran bidang ilmu. Pembelajaran yang baik dan terjadi kontinuitas pembelajaran akan menghasilkan tingkat pencapaian ilmu untuk mendapatkan kemanfaatan dan kompetensi ilmu tersebut.
            Terdapat perbedaan mendasar antara negara maju dan berkembang, pada umumnya perbedaan tersebut dikaitkan dengan factor peradaban manusia seperti social, budaya, ekonomi, sejarah, politik, hubungan internasional, dan letak geografis. Meskipun demikian factor-faktor tersebut tidak mampu menjelaskan secara signifikan perbedaan mendasar dari kedua negara tersebut. Perbedaan mendasar yang sangat penting digarisbawahi adalah dalam hal infra struktur ilmu pengetahuan dan teknologi yang mampu menciptakan perbedaan level social dan ekonomi diantara kedua negara maju dan berkembang. 
            Harkat dan martabat, ah rasanya terlalu tinggi, tetapi manusia hanya memiliki itu untuk dapat dihargai dan bernilai dalam masyarakatnya. Pendidikan tidak sulit yang kita bayangkan, semua hal bisa menjadi pendidikan, mulai dari pengalaman hidup, perbincangan antar individu, tukar pemikiran, kerja sama, semua adalah pendidikan. Dimana saja, dapat kita dapatkan pendidikan. Pentingnya pendidikan moral yang harus dimiliki oleh manusia, agar dapat diterima dengan layak dan baik dalam suatu komunitas masyarakat. Sebabnya pendidikan sangat diagungkan, bahkan Maha Pencipta pun, menginginkan kita untuk berpendidikan, untuk mendapat harkat yang sesuai serta martabat yang baik sebagai makhluk di muka bumi ini.
            Penghargaan sangat penting, tanpa itu tdak aka nada kemasyarakatan, tanpa pendidikan tdak akan pernah tercipta kebaikan dan ketentraman hidup. Belajar mari kita jadikan prioritas dalam hidup, agar dapat menjadikan diri kita berharkat yang baik dan bermartabat yang benar, tanpa itu, kita sebagai manusia yang kosong dan mungkin akan selalu dihinakan oleh sesame kita. Dalam berbagai kesempatan dan waktu banyak terdapat pendidikan. Maukah kita mencari dan meraihnya ? Terserah kita !
            Karakter, semua manusia memilikinya, dan senang memanfaatkannya dalam pencapaian tujuan hidup. Karakter merupakan kualitas, kedudukan, tingkatan atau kapasitas seseorang, bahkan karakter juga bisa disebut sebagai kualitas etik dalam menjalankan tugas atau tanggung jawab.
            Guru, murid, dan penulis sering diminta untuk menganalisis karakter seseorang. Mereka menggambarkan karakter sebagai cirikhas yang memiliki kesatuan, motivasi, dan hubungan antara karakter dengan pembaca. Ketika karakter berperan penting dalam sebuah cerita kehidupan, analisis karakter sangat penting guna memperoleh pemahaman yang lebih dalam sebuah cerita kehidupan.
            Banyaknya pendidikan berbasis karakter, sangat baik untuk pengenalan dan penjurusan individu dalam memperoleh pendidikan. Banyak sekolah yang melakukan inovasi dalam pengembangan pendidikan berbasis karakter, menyediakan kurikulum yang tepat, sumber daya manusia yang memadai, serta peralatan dan perlengkapan yang mendukung.
            Pendidikan karakter untuk menghasilkan karakteristik yang baik dan manfaat mutlak diperlukan, melihat juga banyaknya terjadi kebobrokan di segala lini kehidupan, maka penerapannya perlu diperhitungkan dan diawalkan tidak hanya di sekolah-sekolah, tetapi juga tingkat pemerintahan juga diperlukan untuk menciptakan karakter kepemimpinan yang benar.

No Response to "FENOMENA PENDIDIKAN BERKARAKTER"

Posting Komentar